Sekjen Kemhan Pimpin Penandatanganan Nota Kesepahaman Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, di Gedung Jenderal Urip Sumoharjo, Jakarta, pada Rabu (26/2).(Foto/Is/Kemenhan)
Jakarta | Timelinenewsidn,–Kementerian Pertahanan (Kemhan) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kemhan dan sektor perbankan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemhan, Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, di Gedung Jenderal Urip Sumoharjo, Jakarta, pada Rabu (26/2).
Dalam sambutannya, Sekjen Kemhan menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas manajemen risiko serta memperkuat sistem pengendalian internal di lingkungan Kemhan. Ia juga mengapresiasi sinergi yang telah terjalin selama lima tahun terakhir dengan tiga bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BNI, BRI, dan Mandiri.
Tahun ini, Kemhan semakin memperluas kolaborasinya dengan menggandeng dua bank baru, yakni Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) serta Bank Syariah Indonesia (BSI). Kehadiran dua bank ini diharapkan dapat memberikan solusi keuangan yang lebih inovatif dan adaptif, termasuk dalam mendukung layanan berbasis syariah di sektor pertahanan.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan, tetapi juga menjadi langkah maju dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih modern dan berdaya saing tinggi,” ujar Sekjen Kemhan.
Dengan adanya kolaborasi ini, Kemhan optimistis dapat terus meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan anggaran serta memastikan bahwa setiap aspek keuangan dikelola secara optimal demi mendukung pertahanan negara yang lebih kuat dan berdaya saing.(Red/M.Uki)
