Medan | Timelinenewsidn.com,-Bulan suci Ramadhan selalu menjadi momentum istimewa untuk mempererat tali silaturahmi. Dalam semangat kebersamaan dan refleksi spiritual, sebuah pertemuan penuh makna digelar pada hari ke-13 puasa, Kamis malam (13/3/2025), di Khanza Coffee, Jalan Utama, Kelurahan Komat 3, Kecamatan Medan Kota.
Acara yang berlangsung selepas berbuka dan sholat tarawih ini menjadi ruang bertemunya pemikiran dan hati. Tak sekadar pertemuan biasa, namun juga wadah untuk memperkokoh iman, menyelami nilai-nilai keislaman, serta berdiskusi mengenai tantangan ekonomi dan perkembangan zaman.
Dalam perbincangan, Buya Fayisal Al Hamdani, pengurus Pondok Pesantren Darul Tauhid, menekankan landasan iman saat beribadah dan mengajak para sahabat untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan penuh kecintaan dan ketulusan.
“Bermesralah kepada Allah saat beribadah. Indahnya iman akan menguatkan hati, meneduhkan jiwa, dan membimbing langkah menuju keberkahan,” tuturnya dengan penuh hikmah.
Lebih dari sekadar kajian spiritual, diskusi malam itu juga membahas peluang-peluang kerja sama di berbagai sektor, menciptakan ruang sinergi antara keimanan dan keberdayaan umat. Ahwi, seorang putra asli Medan yang telah menjadi mualaf sejak 1995, turut berbagi pengalaman. Kepulangannya dari Jakarta ke Medan bukan sekadar mudik, tetapi juga membawa gagasan dan inisiatif bisnis yang dapat dikembangkan bersama.
Semangat silaturahmi ini bukan hanya memperkuat ukhuwah, tetapi juga membuka cakrawala baru dalam menghadapi dinamika kehidupan modern. Dengan mengharmonikan spiritualitas dan pembangunan ekonomi, diharapkan tercipta ekosistem yang berlandaskan kebersamaan, kemajuan, dan keberkahan.
Malam itu pun ditutup dengan perbincangan santai, penuh kehangatan, serta doa bersama. Dalam suasana Ramadhan yang syahdu, pertemuan ini menjadi bukti bahwa silaturahmi bukan sekadar tradisi, tetapi juga jalan menuju keberkahan dan kesejahteraan umat.(red)
