“Tetap Ngegas Meski Jalanan Hidup Berliku”

Ruang Motivasi

banner 120x600

Foto : Ilustrasi/Sosmed/Timelinenewsidn/Legito

Oleh : Legito, ST. M. Kom

Medan | Timelinenewsidn.com-Pernah nggak sih, kamu merasa capek tanpa alasan jelas? Pagi berangkat sekolah atau kerja dengan mood kosong, malam pulang cuma pengen rebahan dan scroll medsos sampai ketiduran. Rasanya kayak hidup ini cuma muter di loop yang itu-itu aja: bangun—ngampus/ngantor—pulang—tidur. Ulang terus.

Tenang. Kamu nggak sendiri.

Generasi kita hidup di era yang serba cepat, serba kompetitif, dan sayangnya… serba membandingkan. Di umur 20-an, kita dituntut punya prestasi, karier mapan, tabungan mantap, skincare rutin, feed Instagram estetik, dan mental yang stabil. Gila nggak sih?

Tapi, di balik semua tekanan itu, justru sedang lahir generasi tangguh. Generasi yang mungkin tampak santuy di luar, tapi hatinya penuh mimpi dan diam-diam lagi berproses. Generasi yang tahu cara healing tapi juga tahu cara bangkit. Yang ngerti caranya fleksibel, multitasking, dan tetap waras meski hidup kadang ngeselin.

Buat pelajar yang tiap hari dihajar tugas, ujian, dan ekspektasi nilai sempurna—kamu nggak harus selalu jadi juara kelas. Yang penting kamu punya semangat untuk terus berkembang, upgrade skill, dan tahu arah hidupmu ke mana. Gagal di satu ujian bukan akhir dunia, kadang itu cuma cara hidup ngajarin kamu buat jadi lebih kuat.

Buat pekerja muda yang lagi struggle di kantor, dikejar deadline, kadang insecure karena belum “settled” seperti teman seangkatan—take it easy. Hidup bukan sprint, tapi marathon. Kamu boleh istirahat, boleh nangis, asal jangan berhenti. Karier itu bukan tentang siapa yang cepat naik jabatan, tapi siapa yang konsisten ngasah kualitas dan nggak nyerah pas ditolak atau gagal.

Dan buat seluruh generasi muda—yang sering dianggap “rebahan nation” atau “generasi micin”—kalian lebih dari itu. Kalian adalah generasi kreatif, adaptif, dan punya empati sosial tinggi. Kalian yang ngajarin dunia soal pentingnya self-love, mental health, dan cara kerja yang lebih manusiawi.

Kalian yang bisa bikin campaign sosial viral dalam semalam. Kalian yang bangun bisnis dari konten TikTok. Kalian yang bisa cuan sambil ngonten. Kalian yang mungkin belum punya rumah sendiri, tapi udah ngerti pentingnya investasi dan passive income.

Jangan minder sama pencapaian orang lain. Fokus aja ke progress kamu sendiri. Hidup bukan tentang siapa yang paling cepat sampai, tapi siapa yang tetap ngegas meski jalannya naik-turun, gelap, dan penuh kerikil.

Karena pada akhirnya, semua orang punya waktunya sendiri untuk bersinar. Dan ketika waktumu datang, kamu bakal sadar: ternyata semua rasa lelah itu worth it.

Keep going, Gen Juang. Dunia sedang menunggu versi terbaik dari dirimu.(Red**) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *