AMPHIBI Peringati Halal Bi Halal 2025, di kampung nelayan.(foto/Ist/Timelinenewsidn)
Medan Labuhan | Timelinenewsidn.com – Dalam semangat Idul Fitri 1445 H/2025, Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI) menggelar kegiatan Halal Bi Halal yang sarat makna dan aksi nyata lingkungan. Acara yang dilaksanakan pada Minggu (21/4/2025) di Kolam Pancing Maharani, Jalan Chaidir, Kampung Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, menjadi momen silaturahmi sekaligus edukasi pengelolaan sampah, terutama dari limbah kemasan perusahaan.
Dihadiri langsung oleh Presiden AMPHIBI, Agus Salim Tanjung, So,Si, serta jajaran pengurus DPD dan DPC AMPHIBI se-Sumatera Utara, kegiatan ini juga menggandeng tokoh masyarakat dan insan media untuk memperkuat sinergi lintas sektor.
Dari Silaturahmi ke Aksi Nyata Lingkungan. Rangkaian kegiatan Halal Bi Halal ini bukan sekadar acara seremonial. Sebelumnya, AMPHIBI juga mengadakan aksi bersih pantai dan dialog lingkungan. Dalam sambutannya, Agus Salim menekankan pentingnya pengelolaan sampah sebagai tanggung jawab bersama, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
“Sejak didirikan pada 2013, AMPHIBI konsisten mengedukasi pentingnya bank sampah sebagai bagian dari sistem sirkular yang memberi manfaat ekonomi dan lingkungan,” ungkap Agus Salim.
Bank Sampah: Kunci Ekonomi Hijau dan Edukasi Publik AMPHIBI mendorong pemanfaatan sampah kemasan seperti botol plastik dan sachet untuk ditukarkan melalui sistem bank sampah yang terhubung langsung ke industri penghasil. Skema ini mendukung pendekatan reduce, reuse, recycle (3R) dan selaras dengan Perpres No. 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah yang menargetkan pengurangan 30% dan penanganan 70% sampah pada 2025.
“Bank sampah bukan hanya tempat mengumpulkan sampah, tapi juga pusat edukasi dan pemberdayaan ekonomi. Kami ingin budaya ini melekat, bukan sekadar tren sesaat,” jelasnya.
Medan Utara dan Sumatera Utara: Potensi Jadi Role Model Nasional. Ketua DPC AMPHIBI Medan Labuhan, Junedi, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat peran masyarakat dan wakil rakyat dalam pembangunan Medan Utara. Dengan semangat kolaboratif, Sumatera Utara diyakini dapat menjadi barometer nasional dalam sistem pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Kita tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi hijau yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat,” ujar Agus Salim.
Ajakan untuk Bergerak Bersama. Dalam momentum HPSN 2025, AMPHIBI menyerukan perubahan paradigma terhadap sampah: dari beban menjadi sumber daya. Agus Salim mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat aktif.
Turut hadir dalam acara Halal BI Halal penuh makna tersebut masing – masing Presiden Amphibi Agus Salim Tanjung So.Si, Ketua Amphibi Sumut Uwo Billy, Wakil Ketua Amphibi Sumut Tengku M.Fahri, Ketua Amphibi Kota Medan Ilham Junaidi, Ketua dan pengurus Amphibi Kabupaten Deli Serdang Nazir Wan Sikumbang, Ketua KTHN Amphibi Percut A.Sayuti, calon pengurus Amphibi Belawan DP Simanjuntak dan Syahroni serta calon pengurus KTHN Amphibi Belawan Aisyah dan Abdul Samad dan tim media Amphibi.
“Lingkungan bersih adalah hak setiap warga negara. Tapi menjaganya adalah kewajiban kita semua,” tutupnya.(Red)