Wajah Pelaku Terekam CCTV, Publik Desak Polisi Bergerak Cepat.(Foto:CCTV/AS/TIMELINENEWSIDN)
MEDAN | TIME LINE NEWS IDN — Desakan publik terhadap kepolisian Kota Medan kian meningkat menyusul aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di Jalan Purwo No. 16, Medan Timur. Pelaku yang membawa kabur satu unit Honda Scoopy BK 5186 AKB milik Puja Ismaini Hasibuan (25), terekam jelas oleh CCTV. Kini, masyarakat menuntut langkah cepat dan tegas dari pihak berwenang.
Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu malam (16/4/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, saat hujan deras melanda kawasan tersebut. Korban turun dari motor dan segera masuk untuk berteduh, sementara sepeda motornya dalam keadaan masih hidup. Tak berselang lama, dua pria mencurigakan datang dan membawa kabur kendaraan tersebut dengan mudah.
“Motor masih hidup, kami langsung masuk rumah karena hujan deras. Karyawan sempat mematikan mesin, tapi ternyata pelaku sudah mengintai,” ujar Puja saat diwawancarai, Kamis (18/4/2025).
Rekaman CCTV Viral, Warganet Mendesak Penangkapan. Aksi pencurian yang terekam CCTV itu kini viral di media sosial. Dalam video berdurasi 22.03 menit tersebut, seorang pria mengenakan pakai kaos hitam dan masker hitam tampak membawa kabur sepeda motor tanpa hambatan.
Warganet bereaksi keras. Banyak yang menandai akun resmi kepolisian, mendesak agar wajah pelaku yang sudah terekam segera dijadikan dasar untuk menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Sudah jelas wajahnya. Tunggu apalagi? Ini Medan, jangan kasih ruang untuk maling,” tulis akun @MedanAman dalam komentarnya di Instagram.
Prosedur Laporan Terkendala Administrasi Leasing Sayangnya, upaya korban melaporkan kejadian ini ke kepolisian sempat terhambat. Meski motor telah lunas, dokumen BPKB masih berada di pihak leasing karena belum selesainya administrasi akhir.
“Sudah lapor ke Polsek dan diterima dengan baik. Tapi saya diminta melampirkan BPKB, sedangkan leasing minta tunggakan dilunasi dulu,” jelas Puja. Minggu (20/4/2025)
Ahli Hukum, Rekaman CCTV Cukup untuk Tindak Awal!. Muslim Harahap, SH.,MH, Dosen dan Praktisi Hukum UNHAR Medan, menilai bahwa dalam kasus pidana murni seperti pencurian, aparat bisa langsung bergerak berdasarkan laporan korban dan bukti rekaman video.
“Polisi bisa mulai penyelidikan dan identifikasi pelaku tanpa harus menunggu BPKB. Ini soal keamanan publik, jangan sampai jadi preseden buruk,” tegasnya.
Harapan Korban dan Publik: Pelaku Segera Ditangkap. Melalui akun media sosialnya, Puja menyampaikan harapan agar siapa pun yang melihat atau mengenali pelaku segera memberikan informasi. Ia menegaskan bahwa ini bukan hanya soal kehilangan kendaraan, tetapi juga soal hilangnya rasa aman.
“Semoga dengan bukti rekaman CCTV, polisi bisa segera menangkap pelaku. Saya mohon bantuan semua pihak,” tulisnya.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait progres penyelidikan. Masyarakat Medan berharap kasus ini segera ditangani serius demi menekan angka kriminalitas dan mengembalikan rasa aman di tengah warga.(AS)