Mahasiswa Asahan di Jakarta Geruduk Kantor Mabes Polri. (Foto: Timelinenewsidn/Ist/dokpri/AH)
Jakarta | Timelinenewsidn.com-Pada hari ini Kamis 05 Juni 2025, Himpunan Mahasiswa Asahan Jabodetabek, menggelar aksi cuci bersih Asahan dari Judi dengan meminta usut tuntas tersangka oknum anggota DPRD Asahan sebagai penyedia judi sabung ayam dan meminta Kapolri untuk mencopot Kapolres Asahan dari jabatannya karena dianggap lalai dalam menjalankan tugas. Kamis (5/6)
Sandi Ardiansyah S.H selaku koordinator aksi menuturkan bahwa mereka datang membawa misi penting pada unjuk rasa hari ini dalam mengangkat isu daerah. Mereka menyoroti kasus penyedia judi sabung ayam dengan ditetapkannya tersangka oknum anggota DPRD Asahan, namun hingga kini kasusnya seolah terbawa arus, digantung entah sampai kapan. Buntut dari itu, mereka meminta tegas kepada Kapolri untuk turun tangan dengan mencopot Kapolres Asahan dari jabatannya karena dianggap lalai dalam bertugas.
“Aksi yang kami lakukan hari ini adalah buntut dari ketidakjelasan hukum terhadap ditetapkannya oknum anggota DPRD Asahan sebagai tersangka penyedia Judi Sabung Ayam di kediamannya. Namun sampai hari ini, kasus tersebut ditangguhkan dengan alibi Kejaksaan Negeri menunggu surat P21 dari Polres. Kami menduga disini ada aksi bawah tangan antara tersangka dengan Polres sehingga kasus tidak berjalan sesuai hukum semestinya”. Tegasnya.
Sandi juga menjelaskan bahwa tidak ada ketegasan dari pemerintah dan penegak hukum, yang dalam hal ini adalah Kapolres Asahan dan Kejaksaan Negeri Asahan, yang menangguhkan kasus oknum anggota DPRD Asahan sebagai penyedia judi sabung ayam yang ditetapkan sebagai tersangka. Seharusnya hal ini sudah berjalan dan tidak ada hambatan sesuai dengan hukum karena segala bukti sudah di kumpulkan, namun karena ada dugaan aksi bawah tangan tadi sehingga tersangka kasusnya di gantung.
“Maka dengan ini kami meminta kepada Kapolri melalui aksi yang kami lakukan hari ini Kamis, 05 Juni 2025 di depan Mabes Polri, untuk Kapolri turun tangan menindaklanjuti dan meminta Kapolri untuk segera mencopot Kapolres Asahan dari Jabatannya karena lalai dalam bertugas”. lanjutan dari koordinator Aksi.
Sandi juga menyampaikan tuntutan-tuntutan yang hasil tuntutan di sampaikan langsung kepada aparat kepolisian yang bertugas. Terdapat 4 tuntutan, yaitu:
1. Meminta BARESKRIM MABES POLRI untuk turun tangan dalam menangani kasus Tersangka penyedia lokasi judi sabung ayam oknum Anggota DPRD Asahan dengan inisial PP, karena sangat mencoreng nama baik instansi dan menciderai hukum yang berlaku.
2. Meminta BARESKRIM MABES POLRI untuk mendesak Polres asahan dan Kejaksaan Asahan untuk segera memproses kasus dan melengkapi berkas kasus P21.
3. Mendesak KAPOLRI untuk segera mencopot Jabatan Kapolres Asahan karena diduga ada aksi bawah tangan terhadap kasus oknum tersangka penyedia lokasi judi sabung ayam anggota DPRD Asahan dan lalai dalam menjalankan tugas.
4. Kami sebagai social of control dari Mahasiswa Asahan di Jakarta, meminta kepada KAPOLRI untuk segera menindaklanjuti laporan yang kami sampaikan pada kasus penyedia lokasi judi sabung ayam tersangka oknum anggota DPRD Asahan atas kegaduhan di wilayah kabupaten Asahan.
Diakhir aksi, koordinator mengatakan akan memberikan ultimatum apabila dalam waktu 7×24 Jam tidak ada tanggapan dalam aksi hari ini. Mereka mengatakan akan melakukan aksi yang lebih masif dengan massa yang lebih banyak lagi. Mereka juga akan melakukan aksi di Kejaksaan Agung Republik Indonesia.(Tim/IAH)