Ajak Anak Bertemu Ibu Kandung, Ayah Ini Dikeroyok Diduga oleh Oknum Anggota Brimob di Mall Kelapa Gading

Jurnalis, Netty Herawati

banner 120x600
Foto : Aldy Harri Perwira, pegawai Rutan Salemba, menjadi korban dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum aparat di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu, 14 Juni 2024. (Timelinenewsidn/Sosial Media/NE/Ist)

Jakarta | Timelinenewsidn.com,–Niat baik seorang ayah mempertemukan anaknya dengan sang ibu kandung justru berujung insiden memilukan. Aldy Harri Perwira, pegawai Rutan Salemba, menjadi korban dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum aparat di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu, 14 Juni 2024.

Peristiwa tersebut viral di media sosial setelah rekaman video memperlihatkan aksi kekerasan yang dialami Aldy. Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengeroyokan itu diduga dilakukan oleh seorang pria yang disebut sebagai anggota dinas Korps Brimob yang bertugas di Resimen 4 Bogor, Jawa Barat.

Niat Baik Bertemu Berujung Cekcok

Awalnya, pertemuan itu terjadi atas permintaan Lia Agesta — mantan istri Aldy yang kini berstatus CPNS di Kementerian Hukum dan HAM untuk menemui anak kandungnya. Anak tersebut selama ini diasuh dan tinggal bersama Aldy pasca perceraian mereka.

Demi menjaga hubungan anak dan ibu kandungnya, Aldy menyetujui pertemuan tersebut dan datang bersama anaknya ke Mall Kelapa Gading. Pertemuan yang semula berlangsung hangat dan penuh haru mendadak berubah menjadi keributan.

“Awalnya mereka berbicara baik-baik, sempat bercanda juga. Tapi tiba-tiba suara jadi tinggi, ada adu mulut,” kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

Tak lama kemudian, menurut beberapa pengunjung, muncul beberapa pria bertubuh tegap yang langsung menyerang Aldy secara membabi buta.

“Yang saya lihat, korban itu sempat jatuh dan tetap dipukul saat sudah di bawah. Wajahnya seperti ditinju bertubi-tubi. Sangat brutal,” tambah saksi tersebut.

Sudah Lapor ke Polisi, Pelaku Diduga Oknum Brimob

Aldy Harri Perwira telah menjalani perawatan medis dan melakukan visum akibat luka-luka yang dideritanya. Ia juga telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Saya sudah lapor ke Polres, dan identitas pelaku sudah dikantongi aparat,” ujar Aldy saat dikonfirmasi.

Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan oknum aparat, terutama saat berada di luar tugas dinas. Masyarakat berharap, kasus ini dapat segera diusut secara transparan dan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Resimen Brimob Resimen 4 maupun institusi terkait lainnya.(NE).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *