Kapolda Sumut Pimpin Pembukaan Pendidikan Bintara Polri 2025–2026, Cetak Bhayangkara Muda Berintegritas

banner 120x600
Foto : Kapolda Sumut Pimpin Pembukaan Pendidikan Bintara Polri 2025–2026.(Timelinenewsidn/Ist)

Langkat | TimelineNewsIDN.com,—Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., memimpin langsung Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025–2026 yang digelar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai, Kabupaten Langkat, Rabu pagi (30/07/2025).

Dalam amanatnya, Kapolda menyampaikan pesan dari Kalemdiklat Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., yang menekankan pentingnya pendidikan kepolisian sebagai fondasi utama pembentukan karakter Bhayangkara muda yang profesional, cerdas, bermoral, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Sebanyak 4.726 peserta didik dari seluruh Indonesia resmi memulai masa pendidikan. Rinciannya, 4.067 Bintara pria dan 659 Bintara wanita akan menempuh pendidikan selama 7 bulan, baik di Sepolwan maupun SPN Polda jajaran se-Indonesia. Kurikulum pendidikan kali ini dirancang dengan fokus pada karakter, penguatan nilai Tribrata dan Catur Prasetya, serta penguasaan teknik dan taktik dasar kepolisian.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Whisnu menegaskan bahwa menjadi polisi bukan hanya pilihan profesi, melainkan jalan hidup dan panggilan jiwa untuk mengabdi kepada bangsa dan masyarakat.

“Polisi bukan sekadar profesi, tetapi jalan hidup dan panggilan jiwa untuk mengabdi serta menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya membentuk mental, moral, dan integritas para siswa sejak dini, agar siap menghadapi tantangan keamanan dan pelayanan publik di era digital dan keterbukaan informasi.

Sebelum menutup amanat, Kapolda memberikan lima penekanan utama kepada para siswa:

1. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai pondasi moral.

2. Siapkan mental dan fisik untuk menghadapi dinamika pendidikan.

3. Tunjukkan sikap disiplin, semangat belajar, dan loyalitas tinggi.

4. Bangun komunikasi yang positif dan saling menghormati.

5. Serap ilmu pengetahuan dengan penuh tanggung jawab.


Dengan semangat kebhayangkaraan yang tinggi, para peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik dan menjadi anggota Polri yang berintegritas, humanis, serta membanggakan bangsa dan negara.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *