Foto : Fadillah Haryono, Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1,Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Belawan memberikan klarifikasi atas klaim yang disampaikan sekelompok masyarakat,pada Jumat (1/8/2025).(Timelinenewsidn/Ist)
Belawan | Timelinenewsidn.com,-PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Belawan memberikan klarifikasi atas klaim yang disampaikan sekelompok masyarakat Papua terkait kepemilikan aset besi tua yang berada di kawasan Pelabuhan Belawan. Pihak Pelindo menegaskan bahwa aset tersebut merupakan material sisa dari proyek pembangunan, dan bukan merupakan hibah milik masyarakat Papua.
“Kami menghormati aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa hari ini. Namun, perlu kami sampaikan bahwa besi yang dimaksud merupakan barang material sisa investasi dari pekerjaan pemasangan sheetpile Fase I Pelabuhan Belawan, yang telah tercatat dalam daftar inventaris resmi perusahaan,” jelas Fadillah Haryono, Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 1, pada Jumat (1/8/2025).
Pernyataan ini disampaikan menyusul aksi unjuk rasa yang digelar di depan Kantor Pelindo Regional 1 oleh sekelompok mahasiswa yang mengatasnamakan diri sebagai Mahasiswa Papua, bersama Lembaga Adat Suku Komoro (LEMASKO) Timika Papua. Dalam aksi tersebut, massa menyatakan bahwa besi tua tersebut merupakan aset milik masyarakat Papua yang berasal dari PT Freeport.
Fadillah menambahkan bahwa Pelindo sejak awal bersikap terbuka dan telah melakukan sejumlah upaya untuk mencari solusi bersama secara baik.
“Sebelumnya, kami juga telah melakukan komunikasi dan pertemuan dengan melibatkan perwakilan dari LEMASKO. Pelindo siap untuk terus berdiskusi dan berkoordinasi dengan semua pihak guna menyelesaikan persoalan ini secara transparan,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Pelindo berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan menjadi dasar untuk penyelesaian yang adil bagi semua pihak.
“Pelindo berharap penjelasan ini dapat memperjelas fakta yang sebenarnya terkait klaim tersebut. Kami siap bekerja sama demi tercapainya solusi terbaik secara bersama-sama,” tutupnya.(Dian-86)