Ilustrasi : Foto/Timelinewsidn/Legito
Oleh : Legito, ST. M. KOM
Dosen Universitas Swasta
MEDAN | Timelinenewsidn.com,-Di tengah hiruk pikuk mesin dan rutinitas kerja yang melelahkan di sebuah pabrik di pinggiran kota, Ahmad memelihara mimpi yang bagi banyak orang mungkin tampak mustahil. Ia adalah buruh pabrik biasa, dengan latar belakang ekonomi sederhana dan kehidupan yang penuh keterbatasan. Namun, semangat belajar dan tekad yang luar biasa mengantarkannya meraih sesuatu yang luar biasa: menjadi seorang dosen komputer. Jumat (18/4/25)
Ahmad memulai kariernya sebagai buruh setelah lulus SMA. Keadaan ekonomi keluarga memaksanya untuk langsung bekerja dan menunda keinginannya untuk melanjutkan pendidikan. Tapi di balik aktivitas fisiknya yang padat, Ahmad menyimpan ketertarikan besar pada dunia teknologi. Ia membeli buku-buku komputer bekas dan mempelajari semuanya secara mandiri di waktu senggang.
Tidak puas hanya belajar sendiri, Ahmad akhirnya mendaftarkan diri di perguruan tinggi swasta melalui program kelas malam. Bayangkan, selepas bekerja seharian di pabrik, ia masih sempat datang ke kampus dan menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya hingga larut malam. Lelah? Pasti. Tapi semangatnya jauh lebih besar dari rasa lelah yang ia rasakan setiap hari.
Jerih payahnya terbayar lunas saat ia berhasil lulus dengan predikat memuaskan. Tak berhenti di sana, Ahmad mengejar gelar magister dan memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi S2 di bidang Ilmu Komputer. Ia menyelesaikan pendidikannya dengan penuh dedikasi, hingga akhirnya ditawari posisi sebagai dosen di sebuah universitas.
Yang menarik, Ahmad tak serta-merta meninggalkan profesi lamanya. Ia memilih tetap bekerja sebagai buruh pabrik sambil mengajar sebagai dosen. Baginya, pekerjaan bukan sekadar mencari nafkah, tetapi juga bentuk penghargaan atas proses panjang yang telah ia lalui. Di sisi lain, ia ingin memberi contoh nyata kepada mahasiswa bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi selama kita mau berusaha.
Ahmad kini dikenal sebagai sosok inspiratif di lingkungan akademik dan tempat kerjanya. Ia sering diminta menjadi pembicara dalam seminar motivasi, membagikan kisah perjuangannya yang menyentuh banyak hati.
Kisah Ahmad adalah bukti bahwa latar belakang bukanlah penentu masa depan. Dengan tekad, kerja keras, dan semangat belajar yang tak kenal lelah, siapa pun bisa mengubah nasibnya. Ahmad telah membuktikan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan bahkan dari balik seragam buruh yang penuh peluh.**