Aktivis Putra Daerah Deli Serdang Faisal Kurniawan,S,Sos Desak Sidak SPBU untuk Jamin Keaslian Pertamax.(Foto/Ist)
Deli Serdang | Timelinenewsidn.com,– Masyarakat Indonesia dikejutkan oleh temuan Kejaksaan Agung yang mengungkap dugaan korupsi besar dalam pengelolaan minyak mentah di PT Pertamina. Sebanyak tujuh tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini, dengan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun akibat pengoplosan bahan bakar. Salah satu tersangka utama adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. Kamis (27/2/2025)
Modus Operandi dan Dampak bagi Masyarakat, Berdasarkan hasil penyelidikan, minyak dengan RON 90 (Pertalite) diduga diolah menjadi RON 92 (Pertamax) secara ilegal. Praktik ini menimbulkan kekhawatiran besar di tengah masyarakat, terutama di Sumatera Utara, terkait kualitas BBM yang beredar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Kasus serupa sebelumnya juga pernah terungkap di wilayah Jabodetabek, di mana lima tersangka ditangkap Bareskrim Polri karena mengoplos Pertalite menjadi Pertamax, meraup keuntungan hingga Rp2 miliar. Fakta ini semakin memperkuat dugaan bahwa pengoplosan BBM bisa terjadi di berbagai daerah lain, termasuk Deli Serdang.
Desakan Sidak untuk Jamin Kualitas BBM, Merespons hal ini, Aktivis Pemuda Faisal Kurniawan, S.Sos., yang juga seorang putra daerah Deli Serdang, mendesak DPRD dan Bupati Deli Serdang beserta Dinas terkait untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU. Langkah ini dinilai penting guna memastikan keaslian dan kualitas Pertamax yang beredar di Masyarakat benar-benar sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan.
“Kami meminta pemerintah daerah untuk turun langsung dan memastikan BBM yang dijual kepada masyarakat bukan hasil oplosan. Ini bukan hanya soal harga, tetapi juga keselamatan pengguna kendaraan dan dampak jangka panjang terhadap mesin,” ujar Faisal Kurniawan.
Pengawasan Ketat dan Penegakan Hukum, Pengawasan ketat terhadap distribusi BBM serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kecurangan menjadi langkah yang harus segera diambil. Kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina dan pemerintah dalam menjamin kualitas BBM harus tetap terjaga.
Diharapkan, dengan adanya sidak dan evaluasi berkala, masyarakat Deli Serdang dan seluruh Indonesia dapat menggunakan BBM berkualitas tanpa khawatir menjadi korban praktik ilegal. Kejadian ini juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem pengawasan agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.(Fais)














