Foto : Gerakan Rumah Mandiri Kelola Sampah, Lurah Tanah Enam Ratus Bersama LPPM UNIMED, saat melakukan kegiatan sosialisasi. (Timelinenewsidn/Ist)
Marelan | Timelinenewsidn.com,-Suasana di Lingkungan III, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan tampak berbeda dari biasanya. Puluhan warga dari berbagai kalangan berkumpul di lokasi terbuka dengan semangat yang sama: menyambut Gerakan Rumah Mandiri Kelola Sampah yang digagas oleh Lurah Tanah Enam Ratus, Syawaluddin, bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Sabtu pagi (13/6/2025)
Gerakan ini bukan sekadar seremonial semata. Ia lahir dari kegelisahan atas makin menumpuknya sampah rumah tangga di lingkungan perkotaan, yang tak jarang menimbulkan bau tak sedap, banjir saat hujan deras, hingga menjadi tempat berkembangbiaknya penyakit. Kelurahan Tanah Enam Ratus, yang dikenal sebagai salah satu daerah padat penduduk di Medan Utara, menjadi titik awal peluncuran gerakan ini.
“Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah harus ditumbuhkan dari rumah. Rumah adalah pusat pendidikan awal, dan jika kita bisa mengelola sampah dari rumah tangga secara mandiri, maka beban kota akan jauh berkurang,” tegas Syawaluddin dalam sambutannya.
Menurutnya, langkah kecil seperti memilah sampah berdasarkan jenisnya organik dan anorganik hingga memanfaatkan sampah dapur menjadi kompos, adalah kebiasaan baik yang berdampak besar. Ia juga menekankan pentingnya penerapan prinsip 3R: Reduce, Reuse, Recycle dalam kehidupan sehari-hari.
Kolaborasi Akademik dan Pemerintahan
LPPM UNIMED hadir dengan tim pengabdi yang terdiri dari para akademisi dan dosen lintas bidang, antara lain Satria Mihadi, S.Pd., M.Pd., Taufik Hidayat, SE., M.E., Dr. Al Kahfi Maaf Siregar, Drs. Ediyanto, Ph.D., Nurlita, Raden Yaman Tamba, dan Agnes Violla. Mereka menyampaikan edukasi interaktif seputar pengelolaan sampah berbasis rumah tangga, pengenalan komposter sederhana, serta praktik pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang kerajinan bernilai ekonomi.
“Ilmu dari kampus tidak seharusnya hanya tinggal di ruang kelas, tapi turun ke masyarakat. Kami dari UNIMED hadir untuk mendukung pemerintah kelurahan dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem yang bersih dan sehat,” ujar Dr. Ediyanto, Ph.D., salah satu pemateri.
Antusiasme Warga dan Dukungan Lintas Sektor
Acara ini turut dihadiri oleh Kepling Lingkungan III Reja, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, berbagai organisasi kepemudaan (OKP), LPM Kelurahan, serta petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang memberi dukungan penuh atas gerakan ini.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti sesi pelatihan dan simulasi pemilahan sampah. Beberapa di antaranya bahkan langsung menyatakan kesiapannya menjadi relawan lingkungan di lingkungannya masing-masing.
“Saya baru tahu ternyata kulit buah bisa dijadikan pupuk cair alami. Ini sangat berguna untuk tanaman di pekarangan rumah saya,” ujar Ibu Mariam, salah satu peserta dari Lingkungan III.
Menuju Kampung Mandiri Sampah
Dengan dimulainya program ini, Kelurahan Tanah Enam Ratus menargetkan terbentuknya rumah-rumah percontohan pengelola sampah mandiri. Dalam jangka panjang, kelurahan ini diharapkan bisa menjadi salah satu pionir Kampung Mandiri Sampah di Kota Medan.
“Kita ingin gerakan ini tidak berhenti di sosialisasi saja. Harus ada tindak lanjut dan keterlibatan aktif masyarakat. Jika setiap rumah tangga mengambil peran, maka lingkungan bersih bukan lagi impian,” pungkas Syawaluddin penuh harap.(Red)