Batam | Timelinenewsidn.com,–Gubernur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Nur, S.H, mengajak masyarakat untuk menggelar demonstrasi di depan kantor PT. PLN Batam. Ajakan tersebut disampaikan melalui akun media sosial Facebook pribadinya, menyusul ketidakpuasannya terhadap kebijakan penyesuaian tarif listrik yang baru-baru ini diberlakukan oleh perusahaan listrik negara tersebut. Selasa (29/7/2024)
“Ayoo.. demo Air sekalian singgah di PLN yook.. Lama-lama muak juga,” tulis M. Nur dalam unggahannya. Aksi ini merupakan respons terhadap kebijakan PT. PLN Batam yang menaikkan tarif listrik per 1 Juli 2024. Dalam pesannya, M. Nur menekankan pentingnya menjaga stabilitas sosial di Kota Batam, terutama menjelang tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ia mengingatkan bahwa kenaikan tarif listrik akan menimbulkan penolakan dari masyarakat, dan meminta PT. PLN Batam untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut.
Ajakan M. Nur ini mendapat respons positif dari banyak netizen. Salah satunya adalah Lik Khai, Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, yang juga menyuarakan dukungannya melalui komentar di unggahan M. Nur dengan kata-kata, “Ayooo Kita Gasss.” Dukungan ini menunjukkan adanya kekhawatiran yang meluas di kalangan masyarakat dan pejabat daerah terhadap dampak kebijakan tarif listrik baru tersebut.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan media, M. Nur telah menyuarakan kritiknya terhadap penyesuaian tarif listrik ini. Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut tidak hanya memberatkan masyarakat, tetapi juga berpotensi menciptakan ketidakstabilan di tengah suasana politik yang sedang hangat. “Sebentar lagi masuk tahapan Pilkada, Jadi PT. PLN Batam Jangan buat gaduh gara-gara rencana kenaikan tarif listrik itu,” ujarnya.
Rencana demonstrasi ini menjadi sorotan publik dan menjadi topik hangat di berbagai platform media sosial. Banyak yang berharap aksi ini akan mendorong PT. PLN Batam untuk mempertimbangkan ulang kebijakan kenaikan tarif listrik, demi menjaga situasi kondusif di Kota Batam.(Red/Tim)