Batam | Timelinenewsidn.com,-Yunisman Telaumbanua, yang akrab disapa Yutel, Ketua Team Light Independent Bersatu (Team LIBAS) dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kepulauan Riau (Kepri), menyampaikan keprihatinannya terkait penyesuaian tarif listrik di Batam yang dilakukan oleh PT. PLN Batam. Keputusan ini, yang diberlakukan sejak 1 Juli 2024, dianggapnya sebagai langkah yang terburu-buru dan belum didahului dengan sosialisasi yang memadai kepada masyarakat. Senin (29/7/2024)
Dalam pernyataannya, Yutel menekankan pentingnya komunikasi yang transparan antara perusahaan penyedia listrik dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan yang menyentuh hajat hidup orang banyak, seperti kenaikan tarif listrik, seharusnya melalui proses public hearing dan sosialisasi terlebih dahulu. “PLN Batam jangan membuat keputusan yang terburu-buru tanpa mempertimbangkan dampak sosialnya,” ujarnya.
Yutel juga mengkritisi kebijakan ini dengan mengaitkannya pada kondisi ekonomi masyarakat yang belum merata. Menurutnya, kebijakan tersebut berpotensi memberatkan warga, terutama yang berada dalam golongan ekonomi menengah ke bawah. “Kita harus memperhitungkan daya beli masyarakat yang tidak seragam,” tambahnya.
Lebih lanjut, Yutel meminta PT. PLN Batam untuk segera meninjau ulang dan membatalkan kebijakan kenaikan tarif listrik tersebut sebelum penagihan dimulai pada awal Agustus. Ia menegaskan bahwa jika keputusan ini tetap diberlakukan, pihaknya bersama masyarakat siap untuk mengadakan aksi protes. “Kami siap mensupport rekan-rekan dan organisasi lain yang ingin melakukan aksi demo besar-besaran jika kenaikan tarif listrik tetap dipaksakan,” tegasnya.
Selain itu, Yutel mengungkapkan adanya dugaan pelanggaran hukum dalam penerbitan Surat Keputusan (SK) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menjadi dasar penyesuaian tarif ini. Ia menyebutkan bahwa SK tersebut diduga melanggar Pasal 46 Ayat 1 UU No.30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, karena tidak adanya sosialisasi yang memadai sebelumnya.
Menutup pernyataannya, Yutel berharap PT. PLN Batam bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan yang berdampak luas pada masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung upaya peninjauan kembali kebijakan ini demi kesejahteraan bersama. (Redaksi)