Jakarta | TimelineNewsIDN.com,—Ketua Umum Gabungan Wartawan Indonesia Satu (GAWARIS), Asep Suherman, S.H., yang akrab disapa “Komandan” karena latar belakangnya sebagai purnawirawan TNI AD, angkat bicara mengenai dugaan intimidasi yang dialami wartawan Jawa Pos Radar Bali, Andre Sulla, oleh oknum anggota Polwan Polda Bali. Minggu (6/7)
Kasus ini bermula dari pemberitaan berjudul “Intimidasi Jurnalis, Polda Diminta Copot Polwan Anggota Propam Diduga Kumpul Kebo dengan Wartawan Abal-Abal”, yang tayang pada 4 Juli 2025. Asep Suherman menyesalkan adanya dugaan intimidasi terhadap jurnalis, terutama jika dilakukan oleh oknum aparat menggunakan atribut institusi negara.
“Tindakan intimidasi dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan, apalagi jika dilakukan oleh oknum anggota kepolisian dengan membawa nama institusi seperti Propam Polda Bali,” ujar Asep.
Ia juga mempertanyakan keterlibatan seseorang bernama I Nyoman alias Dede, yang mengaku sebagai wartawan namun diduga tidak memiliki kejelasan organisasi pers tempat bernaung. Asep menekankan bahwa seorang jurnalis harus menjunjung tinggi etika profesi dan menyampaikan hak jawab jika terdapat keberatan terhadap sebuah pemberitaan.
“Jika benar yang bersangkutan adalah wartawan, maka seharusnya memahami mekanisme pers, bukan malah melakukan intimidasi atau membuat laporan sepihak yang memanfaatkan media sosial,” tambahnya.
Asep meminta Kapolda Bali, melalui Kadiv Humas-nya, segera melakukan klarifikasi dan mediasi terhadap pihak-pihak yang terlibat agar permasalahan ini tidak meluas menjadi isu nasional.
“Polisi dan wartawan itu sejatinya adalah mitra. Jangan sampai hubungan kemitraan ini tercoreng oleh tindakan-tindakan yang tidak profesional,” tegasnya.
Ketua Umum GAWARIS juga mengingatkan pentingnya verifikasi terhadap status dan profesionalisme wartawan, mengacu pada UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, serta pentingnya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk mencegah munculnya oknum yang mencoreng nama baik profesi jurnalis.
Akhirnya, Asep berharap agar persoalan ini bisa segera diselesaikan secara bijak, tanpa perlu berlarut-larut.(Tim)