Denpasar, Bali | Timelinenewsidn.com,– Pemerintah Kabupaten Langkat, melalui Penjabat Bupati H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, memaparkan berbagai inovasi dalam Program Smart City Langkat pada Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap I Tahun 2024. Acara evaluasi ini berlangsung di The Meru, Denpasar, Bali, dari tanggal 24 hingga 27 Juni 2024, dan dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah serta empat evaluator dari Kementerian Kominfo RI.
Kemajuan Implementasi Smart City, Dalam paparannya, Pj Bupati Langkat menyampaikan bahwa program Smart City di Kabupaten Langkat telah menunjukkan progres signifikan sesuai dengan master plan yang disusun pada tahun 2018. Program ini meliputi berbagai dimensi, termasuk Smart Government, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.Quick Wins Inovasi Unggulan di Berbagai Dimensi.
Pj Bupati Faisal Hasrimy memaparkan sejumlah program unggulan yang telah berjalan di Kabupaten Langkat:
1. Smart Government. Alda Kita Inovasi penerbitan dokumen kependudukan bagi bayi yang lahir di rumah sakit.MOLIN (Mobil Layanan Keliling) Layanan jemput bola kependudukan.
SINOLA TRENDI, Integrasi layanan kependudukan.Nanti Ku Tuntas Kan: Layanan kependudukan bagi disabilitas dan lansia. SIKS-NG: Manajemen data kesejahteraan sosial.
2.Smart Branding Sistem Informasi Langkat Tourisme Aplikasi promosi wisata, budaya, dan kuliner.
E-Pasar Aplikasi pemasaran produk usaha.Tugu Adipura (Tugu Tanjak Langkat) Ikon Kabupaten Langkat dengan ornamen khas Melayu.
3. Smart Economy Bursa Kerja Aplikasi informasi lowongan kerja.
4. Smart Living :Transportasi Terintegrasi**: Bus gratis rute masjid ke stasiun kereta api Kwala Bingai.
Catin Cetar Program untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan stunting.
5. Smart Society Layanan Langkat Siaga 112 Layanan kegawatdaruratan terintegrasi. SIBAKAT (Sistem Baca Langkat) Layanan perpustakaan digital.
6. Smart Environment, Bank Sampah (Sumatera Trash Bank) Pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomis di Bukit Lawang.
Faba (Pemanfaatan Limbah Non B3 Fly Ash dan Bottom Ash) Pengolahan limbah pembakaran batu bara menjadi material batako dan paving blok.
Apresiasi dan Pengakuan, Para evaluator memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi yang dipaparkan, terutama pada aspek pemanfaatan limbah non B3. Bapak Deddy Agus Susanto, salah satu evaluator, menyatakan kekagumannya terhadap program Faba dan menyampaikan niat untuk menjalin kerjasama lebih lanjut dalam pengembangan inovasi ini.
Kehadiran Pejabat Daerah, Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kadis Kesehatan dr. Juliana, MM, Kadis PUTR yang diwakili oleh Sekretaris Surya Darma Ginting, ST, MT, Kadis LH Muhammad Harmain, S.STP, Kalak BPBD H.M. Ansyari, M.Kes, dan Kabag Protokol Winanda Akbar, S.STP.
Dengan berbagai inovasi yang telah diimplementasikan, Kabupaten Langkat menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan Smart City untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan.(Red)