Laskar LPUI Sumut Geruduk Tempat Hiburan Malam di Desa Manunggal Warga Resah, Polisi Turun Tangan!

Control Sosial

banner 120x600
Foto : Laskar LPUI Sumut Geruduk Tempat Hiburan Malam di Desa Manunggal. (Timelinenewsidn/Ist/SP)

Deli Serdang | TimelinenewsIDN.COM,-Suasana malam yang biasanya tenang di Desa Manunggal Pasar 9, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, mendadak berubah mencekam. Puluhan anggota Laskar Pembela Umat Islam (LPUI) Sumut, yang dipimpin oleh tokoh masyarakat Abu Azzam, melakukan aksi penyisiran ke sejumlah tempat hiburan malam yang diduga menjadi sarang kemaksiatan dan sumber keresahan warga. Sabtu malam (5/6/2025)

Tak main-main, aksi ini didasari keresahan yang terus memuncak. Warga setempat mengeluhkan para tamu hiburan malam yang pulang dalam kondisi mabuk berat, hingga kerap memicu keributan dan gangguan Kamtibmas di wilayah hukum Polresta Pelabuhan Belawan.

“Ini bukan sekadar hiburan, tapi sudah menjurus ke tindakan yang mengganggu moral masyarakat. Kami tidak tinggal diam!” tegas Abu Azzam saat diwawancarai.

Surat Peringatan Sudah Dikirim, Kini Tindakan Tegas Ditunggu

Melalui mekanisme resmi organisasi, LPUI Sumut telah melayangkan surat edaran peringatan kepada para pemilik tempat hiburan malam. Isinya tegas: segera hentikan aktivitas maksiat atau hadapi aksi massa dan desakan hukum.

Tak berhenti sampai di situ, para laskar LPUI juga mendatangi Polsek Labuhan Deli malam itu, meminta agar pihak kepolisian segera menutup sementara aktivitas hiburan malam tersebut.

“Alhamdulillah, Polsek merespons dengan baik. Mereka bersedia turun langsung dan menyampaikan imbauan ke pengelola,” jelas Abu Azzam.

Desakan Naik ke Polda Sumut dan Polres Belawan

LPUI juga menyatakan telah mengirimkan surat resmi kepada Polda Sumatera Utara dan Polres Pelabuhan Belawan. Mereka mendesak penutupan total tempat-tempat yang dinilai merusak moral, melanggar izin, dan mengganggu stabilitas sosial.

Masyarakat sekitar mendukung penuh langkah ini, bahkan berharap tindakan tegas segera dilakukan tanpa kompromi.

“Kami sudah terlalu lama diam. Kalau aparat tidak bertindak, kami akan cari keadilan lewat cara kami sendiri,” ucap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Suara Rakyat Menanti Respons Tegas Aparat. 

Aksi ini menjadi sinyal keras bahwa masyarakat sudah muak dengan aktivitas malam hari yang tidak sehat dan membahayakan ketertiban umum. Desakan kepada Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan aparat penegak hukum lainnya kini semakin kuat: bersihkan Deli Serdang dari tempat maksiat!. (Selamat, SP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *