Meriahkan Malam Gelak Tawa di Pantai Timur, Komedi Kombur Melayu Deli, Segera Reservasi Tiket. 

Malam Gelak Tawa di Pantai Timur" merupakan sebuah acara komedi yang menampilkan "Komedi Kombur Melayu Deli.

banner 120x600

Medan | Timelinenewsidn.com,-“Malam Gelak Tawa di Pantai Timur” merupakan sebuah acara komedi yang menampilkan “Komedi Kombur Melayu Deli.” Acara ini biasanya diadakan untuk merayakan budaya dan tradisi komedi dari Melayu Deli, sebuah komunitas Melayu yang berada di wilayah Sumatera Timur, khususnya di kota Medan dan sekitarnya. “Kombur” dalam bahasa Melayu Deli berarti “berbicara” atau “bercerita”, sehingga “Komedi Kombur” dapat diartikan sebagai bentuk komedi yang disampaikan melalui cerita atau dialog.

Hari : Jumat, 14 Juni 2024.

Pukul : 19.30 Wib.

Bertempat : AMBIL CAFFE TERRACE.

Jl. Singgalang Medan.

Reservasi Tempat Terbatas 75

Whatsapp : 081-776-001-414.

Transfer BANK MANDIRI : 1050010907966

An : Olvi Yuliza.

Acara ini menampilkan berbagai bentuk hiburan komedi yang khas, seperti:

1. **Lawak Jenaka**: Penampilan komedi stand-up yang mengundang tawa dengan lelucon yang khas dari kehidupan sehari-hari masyarakat Melayu Deli.

2. **Sketsa Komedi**: Pertunjukan sketsa yang menceritakan situasi lucu atau parodi dari kejadian-kejadian umum dalam masyarakat.

3. **Parodi Lagu**: Mengubah lirik lagu-lagu populer menjadi lucu dan menghibur, sering kali mencerminkan budaya dan kehidupan lokal.

4. **Impersonasi**: Meniru gaya berbicara dan tingkah laku tokoh-tokoh terkenal atau orang-orang tertentu dengan cara yang lucu.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk menghibur, tetapi juga untuk menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya Melayu Deli melalui komedi. Para komedian yang tampil biasanya memiliki kemampuan bahasa dan budaya yang kuat, sehingga lelucon dan penampilan mereka sangat autentik dan dekat dengan kehidupan masyarakat setempat.

“Malam Gelak Tawa di Pantai Timur” menjadi ajang penting bagi para seniman komedi lokal untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan bagi masyarakat untuk menikmati dan menghargai warisan budaya mereka.(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *