Berita  

Oknum Kades Pasirgintung Jual Pupuk Bersubsidi Diduga di Atas HET

banner 120x600

Timelinenewsidn.com, Lebak – Sejumlah petani di Daerah Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak Provinsi Banten, mengeluh lantaran harga penebusan pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK, diduga melambung tinggi atau tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Yakni, hal ini dikatakan salah seorang petani yang memberikan informasi melalui telepon whatsApp kepada awak media, yang mengatakan mewakili beberapa petani warga Desa Pasirgintung.

“Harga pupuk subsidi menurut kami sangat mahal karena tidak sesuai dengan harga yang telah di tetapkan oleh pemerintah,” kata petani yang enggan disebutkan namanya.

Namun, mereka juga menyebutkan bahwa mendapatkan pupuk bersubsidi itu dari Kepala Desa (Kades) Pasirgintung. Selasa (13/08/24).

“Dan pupuk subsidi itu kami tebus per satu karung Urea 50 kilogram dan NPK 50 kilogram dari Kepala Desa Pasirgintung, dengan harga normal non subsidi, memang berapa harga pupuk subsidi dari pemerintah,” ujar petani kepada awak media.

Sementara itu Budi, Kades Pasirgintung, ketika dihubungi melalui telepon whatsApp mengatakan dengan singkat.

“Yang menjual pupuk bersubsidi itu istri saya dan untuk harga per 50 kilogram Rp130.000 ribu,” kata Budi.

Untuk sementara itu saat awak media konfirmasi soal adanya informasi dari sejumlah petani dalam penebusan pupuk bersubsidi tersebut diduga dijual dengan harga normal non subsidi.

Kemudian sangat disayangkan komunikasi antara awak media bersama Kades Pasirgintung terputus, lantaran tersendat oleh sinyal yang diduga kurang bagus.

Mengenai hal ini sehingga awak media online memberikan pertanyaan kepada Kades tersebut melalui pesan whatsApp, tetapi Kades tersebut diduga enggan menjawab, sampai berita ini diterbitkan.

Sehingga awak media online masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.

Reporter: M. Uki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *