Pemerintah Gulirkan “Karpet Merah” untuk Rakyat Kecil, Subsidi Rumah hingga Bebas BPHTB dan PPN

Jakarta

banner 120x600
Foto : Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/7/2025).(TimelineNewsIDN/Ist)

Jakarta | TimelineNewsIDN.com,— Pemerintah terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal ini ditegaskan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Dalam keterangannya kepada media, Maruarar menyampaikan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo benar-benar memberikan “karpet merah” kepada rakyat kecil, bukan semata-mata kepada para investor seperti yang biasa terjadi selama ini. Kamis (31/07)

“Kita kenal biasanya karpet merah itu hanya buat investor, tetapi di pemerintahan Presiden Prabowo, karpet merah diberikan kepada rakyat berpenghasilan rendah,” ujarnya tegas.

Rangkaian Kebijakan Pro Rakyat

Beberapa kebijakan strategis yang diumumkan antara lain, Pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 0% dari sebelumnya 5%.Gratis PBG (Persetujuan Bangunan Gedung).PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) yang sebelumnya hanya berlaku Januari–Juni, kini diperpanjang hingga Desember 2025. “Ini bentuk keberpihakan nyata. BPHTB 0%, PBG 0%, dan PPN ditanggung pemerintah. Kebijakan ini telah berjalan sejak awal tahun dan sekarang diperpanjang hingga akhir 2025 oleh keputusan Menko Perekonomian dan Menteri Keuangan,” jelas Maruarar.

DP Gratis untuk Anggota BPJS Ketenagakerjaan

Tidak hanya itu, gotong royong juga terwujud lewat peran aktif para pengusaha properti. Dalam program ini, mereka bersedia membayarkan uang muka (DP) bagi masyarakat yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Para pengusaha ini luar biasa, mereka berbagi dengan membayarkan DP-nya. Jadi, DP gratis bagi anggota BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Maruarar.

“Berbaginomics” dan Semangat Gotong Royong

Fenomena kolaboratif ini disebut Maruarar sebagai praktik nyata “Berbaginomics” — sebuah konsep ekonomi berbasis solidaritas dan kebersamaan. Selain itu, dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan besar juga mengalir untuk menyukseskan program perumahan rakyat.

“Gotong royong sudah mulai terjadi. Ini bukan sekadar slogan, tetapi gerakan nyata untuk rakyat,” pungkasnya.(Red)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *