PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO UMA. (Foto/Ist/dokpri)
Medan | Timelinenewsidn.com,-Program Studi Teknik Elektro Universitas Medan Area (UMA) inisiasi rencana pembangunan sistem agrivoltaic sebagai bagian dari upaya pengembangan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan panel surya dengan pertanian dalam satu ekosistem yang saling mendukung, memberikan manfaat ganda baik dalam penyediaan energi terbarukan maupun dalam meningkatkan ketahanan pangan. Senin 24 Februari 2025.
Inovasi di Bidang Energi Terbarukan. Agrivoltaic, yang menggabungkan penggunaan panel surya di atas lahan pertanian, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan lahan, meningkatkan hasil pertanian, serta menyediakan sumber energi listrik bersih untuk mendukung kebutuhan kampus dan komunitas sekitar. Dengan tujuan utama untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan ketahanan energi, proyek ini akan menjadi model percontohan bagi implementasi teknologi ramah lingkungan di sektor perguruan tinggi.
Desain dan Manfaat Pembangunan Agrivoltaic. Proyek agrivoltaic ini akan menggunakan lahan seluas 30 m x 30 m untuk menempatkan panel surya di atas tanaman yang ditanam di bawahnya. Sistem ini tidak hanya menghasilkan listrik dari energi matahari, tetapi juga memberikan naungan bagi tanaman yang tumbuh di bawah panel, sehingga meningkatkan ketahanan tanaman terhadap suhu ekstrem dan cuaca panas.
Pembangunan ini juga akan berfungsi sebagai pusat riset bagi mahasiswa Teknik Elektro UMA, memungkinkan mereka untuk melakukan eksperimen langsung dengan teknologi energi terbarukan yang berkelanjutan. Ketua Tim Proyek ini Dr Ir. Dina Maizana , M.T meyampaikan bahwa proyek ini merupakan langkah penting dalam menggabungkan bidang teknik elektro dengan pertanian yang produktif. Lahan seluas 30 m x 30 m ini dirancang untuk menguji dan mengembangkan sistem agrivoltaic yang efisien. Dalam kerangka ini, mahasiswa dan dosen akan bekerja sama dalam penelitian untuk meningkatkan efisiensi penggabungan energi surya dengan hasil pertanian. Dengan menggunakan lahan terbatas, sistem ini diharapkan bisa menjadi solusi bagi pengelolaan energi dan ketahanan pangan secara bersamaan.
Kolaborasi dengan Pihak Terkait. Rencana pembangunan agrivoltaic ini akan melibatkan kolaborasi antara dosen Teknik elektro, mahasiswa, serta pihak industri terkait di bidang energi terbarukan. Ketua Program Studi Teknik Elektro UMA, Ir. Habib Satria, MT, IPM, ASEAN Eng, yang didampingi oleh dekan Fakultas Teknik Dr Eng Supriatno, S.T., M.T menyampaikan, “Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan teknologi energi terbarukan di sumatera utara khususnya. Program agrivoltaic ini merupakan langkah strategis kami dalam menggabungkan bidang teknik elektro dengan sektor pertanian yang sangat relevan di Sumatera Utara.” Tegasnya.(Red/Day)