DPC LSM GEMPUR Kota Medan bersiap di Simpang Clover, Jalan Gunung Krakatau.Irmanda di tengah-tengah kegiatan, didampingi oleh pengurus lainnya, Zul Amrie, Nisa, Nando, Irfan, Syahrial, dan Hendra. (Foto/Ist/Red/Timelinnewsidn)
Medan | Timelinnewsidn.com,-Dalam semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang tak lekang oleh waktu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LSM GEMPUR (Gerakan Masyarakat Peduli dan Pejuang Rakyat) Kota Medan kembali menorehkan aksi nyata lewat program Jumat Barokah. Sebuah gerakan kecil yang membumi, namun berdampak besar bagi masyarakat lapisan bawah.
Jumat pagi (25/4/2025), di bawah terik matahari yang belum terlalu menyengat, para pengurus DPC LSM GEMPUR Kota Medan bersiap di Simpang Clover, Jalan Gunung Krakatau. Di sanalah mereka membagikan ratusan paket nasi kotak kepada para pengguna jalan, tukang becak motor, buruh harian, dan siapa saja yang melintas dan membutuhkan uluran tangan.
Dipimpin langsung oleh Ketua DPC, Irmanda, SH, aksi sosial ini tidak hanya menjadi rutinitas mingguan, tetapi telah menjelma sebagai simbol kehadiran lembaga masyarakat sipil yang hidup bersama denyut nadi warga.
“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Dan hari ini, langkah kecil itu adalah sebungkus nasi yang kita berikan dengan hati,” ujar Irmanda di tengah-tengah kegiatan, didampingi oleh pengurus lainnya, Zul Amrie, Nisa, Nando, Irfan, Syahrial, dan Hendra.
Tak sekadar berbagi makanan, kegiatan ini adalah bentuk dari “politik kasih sayang”, suatu konsep moral dalam gerakan sosial yang menempatkan manusia dan kemanusiaan sebagai inti dari perjuangan. Bagi LSM GEMPUR, memberantas ketimpangan dan ketidakadilan tidak hanya lewat kritik dan advokasi, tetapi juga lewat empati dan tindakan nyata.
Irmanda menegaskan bahwa lembaganya tidak ingin terjebak dalam narasi normatif yang hanya menyalahkan dan menuntut. “Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Menjadi mata dan telinga rakyat, sekaligus tangan yang membantu, dan suara yang menyuarakan,” tambahnya.
Program Jumat Barokah ini juga menjadi bagian dari gerakan moral publik untuk menyalakan semangat solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat urban yang makin individualistis. Di balik kepulan nasi dan senyum penerima bantuan, terselip harapan akan hadirnya kehidupan kota yang lebih manusiawi.
Melalui kegiatan seperti ini, DPC LSM GEMPUR Kota Medan ingin menunjukkan bahwa lembaga masyarakat sipil bukan hanya aktor pengawas pemerintah, tapi juga agen cinta kasih yang menolak diam ketika tetangganya lapar dan tertindas.
Satu kotak nasi mungkin terlihat sederhana, tapi ketika diberikan dengan tulus dan terorganisir dalam semangat kebersamaan, ia menjadi simbol kuat dari kemanusiaan yang tidak pernah padam. Dan bagi LSM GEMPUR, ini bukan akhir dari cerita, tapi awal dari langkah-langkah yang lebih besar pada tahun ini dan kedepannya,”tutupnya.(Red*)