Medan |Timelinenewsidn.com,– Civitas akademika Universitas Medan Area (UMA) menyelenggarakan pengajian rutin yang berlangsung khidmat di Masjid Taqwa, Kampus 1 UMA. Dengan tema “Merawat Potensi Syukur dalam Meraih Keunggulan Hidup”, acara ini bertujuan menguatkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menjaga harmoni keluarga yang menjadi fondasi utama masyarakat. Minggu 28 Desember 2024 lalu.
Kisah Rasulullah sebagai Inspirasi Harmoni Keluarga, Pengajian ini diisi oleh ustaz Dr. (C). Muhammad Ali Hasibuan, MA, yang menyampaikan tausiyah penuh makna tentang pentingnya rasa syukur dalam kehidupan berkeluarga. Mengambil teladan dari Rasulullah SAW, ustaz memaparkan bagaimana Nabi Muhammad, sebagai figur kepala keluarga, menunjukkan cinta, penghormatan, dan kesabaran dalam memperlakukan istri-istrinya. Rabu (8/1/2025)
“Rasulullah adalah teladan sempurna. Ia tidak hanya menjadi pemimpin umat, tetapi juga seorang suami yang penuh kasih sayang,” ujar ustaz Muhammad Ali. Ia juga menekankan hadis Rasulullah “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik dalam memperlakukan istrinya, dan aku adalah yang terbaik dalam memperlakukan istriku” (HR. Tirmidzi).
Rasulullah tidak segan membantu istri-istrinya dalam urusan rumah tangga, seperti menjahit pakaian yang robek, dan selalu memberikan ruang kepada mereka untuk berdialog serta mengekspresikan pendapat. “Syukur dalam keluarga adalah modal utama untuk menciptakan harmoni dan kebahagiaan yang sejati,” tegasnya.
Pesan Rektor tentang Pentingnya Syukur, Dalam sambutannya, Dr. Dedi Sahputra, S.Sos., MA, mewakili rektor UMA, menyoroti esensi syukur dalam menghadapi tantangan kehidupan. “Syukur adalah kekuatan yang tidak hanya membantu kita menghargai apa yang telah kita miliki, tetapi juga memotivasi untuk terus bertumbuh. Dengan landasan syukur, kita dapat mencapai keunggulan hidup di dunia dan akhirat,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pengajian ini tidak hanya bertujuan menguatkan spiritualitas individu, tetapi juga mempererat kebersamaan sivitas akademika UMA.
Antusiasme Peserta dan Dampak Kajian, Acara ini dihadiri dosen, mahasiswa, serta tenaga kependidikan UMA yang memenuhi Masjid Taqwa dengan antusias. Salah seorang mahasiswa mengungkapkan kesannya, “Kajian ini benar-benar menggugah kesadaran kami. Pelajaran dari Rasulullah memberi motivasi untuk lebih bersyukur dan menciptakan keharmonisan dalam keluarga.”
Suasana penuh kehangatan terpancar di sepanjang acara, diperkuat dengan pemaparan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis yang menggambarkan betapa mendalamnya nilai syukur dalam Islam.
Do’a untuk Keberkahan dan Harapan Keberlanjutan, Kegiatan diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan bagi sivitas akademika UMA serta lingkungan kampus secara keseluruhan. Harapan pun dilontarkan agar pengajian seperti ini terus berlanjut, memperkuat spiritualitas, dan menanamkan nilai-nilai keislaman yang mampu menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pengajian ini, Universitas Medan Area menunjukkan komitmennya tidak hanya sebagai lembaga pendidikan unggul tetapi juga sebagai wadah penguatan karakter spiritual bagi seluruh elemen kampus.(Red/Day)