“Wibi Nugraha” Tukang Nanam Mangrove, Penjaga Pesisir Sumatera Utara

Pencinta Lingkungan

banner 120x600
Oleh: Lili Suheli, ST (Ketua YCKI)

Medan | Timelinenewsidn.com,– Di tengah ancaman krisis iklim dan degradasi lingkungan pesisir, muncul sosok sederhana namun berperan besar dalam menjaga ekosistem mangrove di Sumatera Utara Wibi Nugraha. Pria kelahiran Pangkal Pinang, 14 April 1978 ini tak sekadar menanam pohon, tapi menanam harapan bagi lingkungan, masyarakat pesisir, dan masa depan generasi muda. Kedatangan Wibi Nugraha Ke PPL & PDGs UIN Sumatera Utara. Rabu (14/5/2025)

Wibi dikenal luas sebagai pegiat lingkungan yang konsisten merawat dan merehabilitasi kawasan mangrove sejak tahun 2005. “Saya tidak punya pekerjaan lain. Pekerjaan saya hanya satu, menanam mangrove,” ujarnya lugas.

Dengan tangan sendiri, ia menyemai bibit, menanam, dan merawat mangrove di berbagai titik pesisir Sumatera Utara, seperti Desa Kwala Besar, Secanggang (Langkat), Paluh Kurau (Hamparan Perak), hingga Danau Siombak (Medan Marelan).

Dari Keprihatinan Menjadi Aksi Nyata

Kegelisahan melihat hutan mangrove yang dulunya lebat kini rusak akibat alih fungsi lahan, penebangan liar, dan pencemaran, menjadi titik awal perjalanannya. “Mangrove itu penting. Ia mencegah abrasi, menjadi rumah ikan dan udang, dan menyerap karbon dalam jumlah besar,” jelasnya.

Kerusakan mangrove berdampak langsung pada kehidupan masyarakat pesisir. Nelayan kehilangan tempat berkembang biaknya ikan, dan gelombang laut menggerus daratan. Menyadari hal ini, Wibi menggalang kerja sama dengan kelompok nelayan, mahasiswa, dan komunitas lokal untuk melakukan edukasi dan rehabilitasi mangrove secara berkelanjutan.

Edukasi dan Inovasi Lingkungan

Tak hanya menanam, Wibi juga aktif melakukan edukasi melalui program “Kelas Alam” di Danau Siombak. Program ini mengajak masyarakat, pelajar, hingga mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan mengenai pentingnya ekosistem mangrove.

Ia juga mendirikan rumah baca di kawasan Paluh Kurau, agar anak-anak pesisir tumbuh dengan kesadaran lingkungan sejak dini. Saat ini, Wibi tengah merancang inovasi untuk memodifikasi tanaman mangrove agar bisa ditanam di kawasan Danau Toba langkah terobosan dalam perluasan wilayah konservasi.

Penghargaan dan Pengakuan, Dedikasi dan konsistensi Wibi telah mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain:

1. Juara I Konservasi Lingkungan (Deli Serdang, 2017)

2. Juara I Konservasi Lingkup BBKSDA Sumut (2018)

3. Juara I Nasional Kategori Kader Konservasi Alam Wana Lestari (2019)

4. Penggiat Rehabilitasi Mangrove Mitra KLHK Terbaik (2023)

5. Nominator Kalpataru Nasional Kategori Perintis Lingkungan Hidup (2024)

Penghargaan-penghargaan itu bukan sekadar simbol, melainkan bukti bahwa kerja akar rumput bisa menghasilkan dampak nasional.

Sosok Keluarga dan Kehidupan Pribadi

Bermukim di Jl. Setia Luhur Gang Rezeki, Medan Helvetia, Wibi menjalani hidup bersama istrinya, Wina Widya, dan ketiga anak mereka: Langit Biru Ramadhan, Lembayung Senja Raya, serta Launa Seindah Pelangi Malaka, nama-nama indah yang mencerminkan kecintaan mereka terhadap alam.

Pesan Sang Penjaga Alam. 

Wibi Nugraha selalu menekankan pentingnya kolaborasi, “Bersama-sama kita anak bangsa menjaga alam dan lingkungan hidup Indonesia. Alam yang sudah baik kita rawat, dan yang rusak kita perbaiki bersama-sama. Ketika kita jaga alam, maka alam akan menjaga kita.”

Lewat tangan dan hatinya, Wibi membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari aksi kecil yang konsisten satu pohon mangrove, satu langkah menyelamatkan bumi. “Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025”.

Bincang bersama di Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Sustainable Development Goals (PSL & SDGs) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara. di ruang PSL & SDGs Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Dihadiri oleh Ketua Pusat Penelitian PSL & SDGs, Prof. Dr. M. Idris, M. P, beserta, Kepengurusan, Wibi Nugraha, dan Mitra yayasan Cinta Keadilan Indonesia.**

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *